Wednesday, 17 March 2010

FF ; From Seoul With Love chapter 7

author : Natasya

Setelah selesai makan,mereka keluar meninggalkan kedai dan akan kembali ke studio sukira. namun di depan kedai, changmin menunggu natasya.

"ah oppa,ngapain di sini?" natasya sedikit terkejut dengan kehadiran changmin, raut mukanya yang tadinya bersemu merah sekarang makin memerah karena ia merasa 'ketahuan' oleh changmin. yaah walaupun sebenarnya dia juga tidak melakukan apapun dengan siwon, tapi tetap saja, kan?

changmin menghela nafas, mengelus dadanya sekilas dan menjawab dengan kelembutan luar biasa "aniyo, aku hanya mencarimu, dan aku melihatmu bersama siwon hyung disini. sedang apa bersama siwon hyung?"

"ya! changmin-ah kau ini bertanya penuh selidik begitu. aku hanya mengajaknya sarapan bersama" jawab siwon santai seraya menepuk bahu changmin dan merangkulnya, mengajaknya masuk kembali ke dalam gedung.

natasya, siwon, dan changminpun berjalan kedalam gedung. setelah mereka masuk, ternyata sedang ada kejadian seru disana.

"oppa! apa-apan kau! aisssh! aku tidak mengerti kenapa kau jadi begini terhadapku oppa?! padahal ini semua salahmu duluan kan?!" anggi meronta, mencoba melepaskan diri dari genggaman yunho yang erat seakan tidak akan melepasnya dan menyeretnya keluar gedung sukira.

nampaknya yunho tidak menyadari kehadiran natasya, changmin dan siwon karena ia tetap melanjutkan pekerjaannya barusan, menyeret anggi kedalam mobilnya. natasya, siwon dan changmin hanya bisa melongo melihat kejadian itu, mereka tidak tahu ada kejadian apa barusan. changmin mengajak natasya ke dalam ruang siaran sambil menggandengnya. siwon hanya diam melihat pemandangan ini, tidak tahu harus berkata apa, tapi ada sesuatu yang mengganjal dihatinya. entah apa itu..

***

didalam ruang siaran..

"hyung, ada apa ?" tanya changmin dengan raut muka cemas, natasya masih ada didalam genggamannya seperti changmin tidak ingin melepaskan genggaman itu dan raut mukanya juga nampak cemas seperti changmin, siwon pun menyusul masuk ke dalam ruangan.

"mollayo~ tiba-tiba yunho daang dan menyeret mi ya, aku tidak tahu ada apa.." jawab yoochun dengan raut muka yang memang menandakan bahwa dirinya tidak tahu apa-apa. begitu pula dengan jaejoong dan member suju yang lainnya.

"ada apa ya sebenarnya??" natasya gelisah. dan tanpa diketahui siapapun, raut muka leeteuk berubah khawatir. tiba-tiba ponsel changmin berdering.

"ah, chakkaman. yoboseyo?" changmin menjawab telepon sambil berjalan keluar ruang siaran.

"aduuuuh.. anggi kenapa yah?" natasya makin gelisah dan menggigiti kukunya, sambil mencoba menghubungi ponsel anggi namun tidak aktif. sementara itu changmin kembali memasuki ruang siaran sukira.

"hye soo, bisa kesini sebentar?" panggil changmin, natasya pun beranjak ke arah changmin, sementara yang lain mulai sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

"ada apa oppa?" natasya bertanya ketika sudah berada didepan changmin.

"mianhae, sepertinya kita tidak jadi ke china town habis ini. aku ada panggilan shooting. jeongmal mianhaeyo,chagiya~" kata changmin bernada setengah bersalah dan setengah memohon.

"ah.. gwenchanhayo oppa. yasudah oppa pergi saja." kata natasya sambil tersenyum dan ber'sayonara' kepada changmin. changmin pun pergi meninggalkan gedung radio sukira, dan natasya hendak kembali ke ruang siaran. saat ia berbalik, tiba-tiba ia mendapati siwon sedang berdiri tepat di belakangnya.

"kya!" pekik natasya sangat terkejut atas kehadiran siwon persis dibelakangnya.

"ah~ mianhae, aku membuatmu terkejut ya,hye soo-sshi? jeongmal mianhaeyo" kata siwon dengan nada bersalah.

"oppa, kau sungguh mengejutkanku. aisssh hampir saja jantungku copot...." kata natasya menggantung dan malenjutkannya dalam hati "hampir saja jantungku copot melihatmu sedekat ini berdiri dihadapanku.."

"mianhae, ah bagaimana kalau kita berjalan-jalan didalam gedung saja?" tawar siwon.

"loh? oppa gak siaran?"

"aniyo~ nanti saja, aku bosan sekali nih. khajja!" siwon mengajak natasya dan tiba-tiba menggengam tangannya. wajah natasya seketika memanas, ia speechless dengan kejadian yang terlalu tiba-tiba ini sehingga ia tidak dapat berkata satu patah kata pun.

"ya! hye soo-sshi, kenapa diam saja?" tanya siwon heran melihat perubahan sikap natasya, sepertinya tadi natasya masih baik-baik saja saat di kedai makan.

"a..aniyo oppa . hanya saja..." natasya berkata dengan terbata-bata, ia merasakan tangannya sangat hangat dalam genggaman tangan siwon. dan siwon pun menyadarinya bahwa ia masih menggenggam tangan natasya erat.

"astaga! mianhae hye soo-sshi aku tidak bermaksud..." siwon berusaha mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskannya namun natasya memotongnya dengan cepat.

"aniyo oppa, gwenchanhayo.."

"ohya hye soo-sshi, boleh aku minta nomor ponselmu? siapa tahu aku bisa menghubungimu lain waktu dan makan bersama lagi.

"oh tentu saja boleh oppa.. nomorku 0856xxxxxxxx.." natasya menyebutkan nomor ponselnya dan siwon mencatat di ponselnya.

"gomawo hye soo-sshi" kata siwon sambil tersenyum. tampan. sangat tampan dengan dimple nya.

"cheonmaneyo oppa" natasya membalas senyumannya dengan senyuman terbaiknya. tanpa mereka berdua sadari ada seseorang yang melihat mereka berdua..

***

saat kembali ke dorm..

"kami pulaaaang. anggi mana, oppa?" tanya natasya pada junsu yang sibuk dengan laptopnya.

"hem kalau tidak salah ia tadi masuk kamar dan tidak keluar samapai sekarang." jawab junsu masih memandang ke laptopnya dengan serius.

"astaga. ada apa ya?" natasya melesat kekamar mereka. anggi terlihat sedang mempacking pakaiannya dengan tenang tapi wajahnya sedingin es.

"anggi, kamu kenapa?" tanya natasya pelan, takut salah bicara.

"aniyo~ eh nat kamu juga packing barangmu cepat." anggi tidak menghiraukan pertanyaan natasya dan terus mempacking pakaiannya . raut muka natasya berubah.

"wae? ada apa sih antara kamu sama yunho oppa?" natasya cemas sekali.

"aniyo~ sudah cepat packing sana masa kita mau nginap disini lagi? kita ke apartemen kita saja"

"ne, arasseo"

mereka berdua selsai mempacking barangnya mereka pun keluar kamar dengan membawa koper mereka. Jaejoong terlihat sangat terkejut begitu juga dengan yoochun sampai-sampai junsu yang tadinya sibuk dengan laptopnya kini mendongak ke arah mereka.

"ya! ada apa dengan kalian? kalian mau kemana?" tanya yoochun spontan, ia terkejut.

"oppa mana mungkin kami terus-terusan tinggal disini, kami mau balik ke apartemen kami" sahut natasya.

"ah iya benar, aku sampai lupa kalian punya apartemen di seoul hahaha" jawab jaejoong yang berhasil melewati keterkejutannya.

"apa perlu kuantar?" tanya yoochun.

"aniyo oppa, gomawo. tapi kami naik taksi saja tidak enak merepotkan oppa, oppa kan baru saja sampai." kata anggi dan berjalan ke luar dorm diikuti natasya.

"hati-hati ya kalian" kata jaejoong .

"ne oppa. kami pulang dulu. gomawo tumpangannya" kata natasya sambil membungkuk 90 derajat.

***

diluar dorm..

"aishh cukup dingin ya, tampaknya musim dingin akan segera datang" natasya berkata seraya merapatkan mantelnya. tiba-tiba seseorang memanggilnya.

"hye soo-sshi, mi ya-sshi" natasya dan anggi pun serempak menoleh.

"mwo? oppa? sedang apa disini?" anggi terpekik kaget.

"oppa, bagaimana kau bisa tahu kami ada disini?" natasya melanjutkan pertanyaan anggi.

"menjemput kalian~"

to be continue..

No comments:

Post a Comment