"mmm.. aku pesan strawberry softcake sama mix fruit punch nya 1 ya"
"baik, nona. pesanan anda akan diantar sebentar lagi. permisi, nona" jawab pelayan tersebut dan meninggalkanku sendirian ditempat dudukku.
"hmm.. cuaca hari ini bagus sekali, memang cocok untuk makan yang manis-manis" gumamku seraya melihat ke arah langit biru yang indah.
"permisi nona, saya mengantarkan pesanan anda" suara waiter yang tiba-tiba datang sedikit mengejutkanku.
"oh ya, kamsahamnida. taruh saja disini" kataku dan menunjuk ke arah meja kecil didepanku. setelah waiter itu pergi, mataku tertumbuk pada secarik kertas biru kecil yang terselip diantara nampan dan piring kueku . Penasaran, kubuka kertas kecil yang harum itu dan aku membaca nya.
To : a beautiful girl who sit on that chair almost everyday
why you're so beautiful ? i think, i fall in love with you..
From : Your Secret Admirer
"mwo? Secret Admirer? Nugu?" gumamku keheranan. Namun, hatiku sedikit senang dan terhibur hingga tanpa sadar aku menyunggingkan senyum simpul ke arah surat yang barusan kubaca. Dan tanpa kusadari juga seseorang memperhatikanku sambil tersenyum.
***
oh ya, aku belum memperkenalkan diri ya? namaku Kim Hye Soo mahasiswi semester 2 jurusan Art and Modern Music di Kyunghee Univesity. Aku tinggal sendirian di Seoul karena ingin menempuh pendidikan di Kyunghee Univeristy, aku tinggal disebuah apartemen di kawasan Kangnam. Sekarang, aku berada di cafe langgananku sekaligus tempat favoritku bila ingin sendiri dan menghabiskan waktu luangku, namanya Amour cafe. Amour sendiri diambil dari bahasa Perancis yang berarti cinta. Aku sangat suka kue yang dijual disini karena rasanya sangat enak, karena itu diam-diam aku mengagumi pattisier handal yang membuat segala macam jenis kue yang ada disini. Tapi aku tidak tahu dia siapa, yang kudengar orangnya dingin dan galak, tapi aku tidak percaya dia bisa menghasilkan kue seperti ini.
***
HAP..
"mmm... enaknyaaaa..." kataku seraya memegang pipiku.
shinning star.. like a little diamond.. makes me love~
"aishh mana ya handphoneku?" gumamaku seraya mengobrak abrik isi tas. "ini dia!"
From : Lee Sung Jin
"ya! hye soo-ah, kau dimana? siang ini kita ada mata kuliah penting. jangan sampai terlambat!"
aku tersenyum, membaca sms dari sahabatku, Lee Sung Jin. Aku segera mengetik balasannya dengan cepat
To : Lee Sung Jin
"tenang saja sung jin-ah, aku pasti akan sampai tepat waktu. kau berangkat saja duluan"
setelah itu aku segera menghabiskan kue dan fruit punch ku, dan bersiap-siap untuk pergi ke kampus.
***
Kyunghee University..
Gawat! aku bisa terlambat nih ! kalau saja tidak ada kecelakaan lalu lintas yang membuat jalanan macet, aku pasti sampai tepat pada waktunya!
Aku segera berlari melintasi lapangan basket Kyunghee, tiba-tiba ada sebuah bola basket melayang ke arahku.
BUKK !!
"kyaaaaaaa!" aku terjatuh dan kehilangan kesadaranku.
"ya! ya! jangan pingsan!" aku mendengar sekilas teriakan seseorang.
***
-Choi Siwon's POV-
aissh bagaimana ini? dia belum sadar juga! kenapa juga dia bisa berada ditempat yang salah sih? aissssh aku bingung sekali !!
"u..uh.. aku dimana?" aku berpaling saat mendengar gumamannya. yes ! akhirnya dia sadar. terimakasih Tuhan !!
"ya! berbaring saja dulu ! kau ini kenapa bisa ada di situ sih? tidak lihat apa orang sedang bermain basket ?" aku nyerocos saja, mengomelinya dan mencoba mempertahankan image 'cool'-ku yang sudah melekat dari dulu.
"mwo? bilang apa kau barusan?! kenapa kau malah menyalahkanku?! kau yang membuatku terkena bola! aku ini korban dan kau tersangka,tahu!" katanya membalas perkataanku, mukanya menyiratkan kekesalan yang tiada tara dan menatapku tajam.
-Kim Hye Soo's POV-
orang ini! kenapa dia malah memarahi dan menyalahkanku atas kejadian ini?! aku tahu dia pangeran supertampan dan superdingin yang dikejar-kejar banyak wanita diseluruh kampus ini, tapi jangan samakan aku dengan mereka yang bisa langsung memaafkan semua kesalahanmu dengan hanya melihat wajahmu yang tampan tapi jutek itu,wahai tuan muda Choi Siwon!
"kau yang salah! kenapa kau lewat disitu? kan masih banyak jalan lain !" hardiknya padaku, aku memasang tampang sejutek mungkin dan menatapnya setajam yang kubisa walaupun tentu saja tidak setajam tatapannya.
"sekarang terserah kau sajalah! aku tidak peduli kau atau aku yang salah" jawabku ketus dan beranjak dari tempat tidur ruang kesehatan. aissh kepalaku pusing, badanku masih limbung. tidak, aku akan terjatuh !!
GREP !
"kau ini memang suka merepotkan orang ya?" tanyanya, terdengar jengkel.
"kalau kau tidak suka menolongku, mengapa kau masih saja melakukannya?!" kataku tanpa melihat wajahnya, aku langsung pergi meninggalkannya.
"huuuuuuh sial, gara gara dia aku tidak ikut mata kuliahku yang penting!" gerutuku dalam hati sambil berjalan menuju kafetaria kampus.
ah ! dia lagi! kenapa sih dia terus ada disekelilingku? aisssh ! wajahnya yang tampan membuatku muak melihatnya! sudahlah, aku buang muka saja!
-Choi Siwon's POV-
ha? gadis itu lagi. kenapa dia ada disini juga? bisa gawat nih kalau dia melihatku lagi. lagipula, kenapa tadi aku seketus itu ya? padahal kan aku.. ah sudahlah..!
aku menatapnya, dan ia membuang muka!
hey,nona?! tidakkah kau sadar siapa yang tadi menolongmu?
"ya! kau belum berterima kasih padaku !" kataku seraya menghampiri mejanya.
"mau apa kau kesini?" tanyanya ketus, aku tergelak.
"kau belum berterima kasih padaku, nona Kim Hye Soo!" jawabku, dan membuatnya memalingkan wajahnya yang cantik itu padaku.
ya, aku memang menyukainya selama ini. kenapa?
karena dia tidak pernah menyukaiku, baik aku maupun hartaku.
aku tersenyum.
"berterima kasih untuk??" ia lanjut bertanya, wajahnya masih kesal.
"hey! aku sudah menyelamatkanmu dua kali! tidakkah kau sadari hal itu?" kataku, kembali tergelak dan itu membuat wajahnya semakin kesal.
"TERIMA KASIH UNTUK SEGALANYA CHOI SIWON-SSHI !" ia beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkanku sendirian. aku hanya bisa melongo dan tertawa melihat tingkahnya yang seperti anak-anak.
***
3hari kemudian..
-Kim Hye Soo's POV-
"aissh sudah lama tidak kesini.." gumamku.
"nona, mau pesan apa? seperti biasanya?" tanya seorang waiter, Park Young Jin, padaku.
"ya, aku mau strawberry softcake, tapi minumnya strawberry juice saja ya"
"ne, arasseo nona. pesanan anda akan segera diantar" kata pelayan itu beranjak pergi.
aku mengeluarkan novel breaking dawn ku dari tas dan mulai membacanya. tak lama kemudian pesananku datang.
"selamat menikmati nona" kata waiter itu padaku, membuatku menoleh.
"ne, kamsahamnida" jawabku padanya, aku menutup bukuku dan mendapati secarik kertas biru terselip diantara buah strawberry diatas cake ku. kubuka kertas itu dan aku membacanya dengan hati berdebar
To : a beautiful girl who sit on that chair almost everyday
where are you yesterday? where are you 2days ago? i'm looking for you, i've been waiting for you minute by minute, hours by hours, day by day. Finally, today, you came to this cafe, i really miss you.
From : Your Secret Admirer
aku tersenyum, menoleh ke kanan dan ke kiri, namun aku tidak melihat ada orang yang sedang memperhatikanku. akhirnya aku memutuskan untuk menyantap kue ku .
"mmm.. manis. lebih enak dari biasanya" gumamku tertegun. aku semakin mencintai pattisier yang membuat kue selezat ini. aku sangat mengaguminya.
***
Kini, setiap hari aku selalu datang ke Amour Cafe dan setiap hari pula aku mendapatkan kejutan manis dari isi surat itu, sementara itu kue kue yang dibuat oleh sang pattisier handal itu semakin enak hingga suatu hari aku terkejut membaca isi surat dari 'pengagum rahasia'-ku itu
To : a beautiful girl who sit on that chair (now) everyday
you made my life brighter now, you come to this cafe everyday now, you like my cake ? i made this especially for you
From : Your Secret Admirer
"mwo? dia bilang dia siapa??" aku bergumam, terkejut membaca isi surat itu. kubaca suratnya sekali lagi.
ya. dia bilang dia adalah 'pembuat' kue ini. kue selezat ini adalah buatannya! dan itu berarti selama ini dia adalah Pattisier pujaanku ! Pattisier yang ku kagumi dan kucintai selama ini! tapi siapa dia??
***
"hye soo-ah, hari ini kau mau kemana?" tanya sung jin padaku.
"mm... aku mau ke Amour Cafe. kenapa? kau mau ikut?"
"bolehkah?" tanyanya
"tentu!" seruku.
aku dan sung jin berjalan ke Amour Cafe, disana kami bercanda dan tertawa bersama. akhirnya aku dan sung jin mulai rutin mengunjungi cafe itu hampir setiap hari. namun yang aneh, aku tidak mendapat surat dari pattisier pujaanku itu . aku merasa agak sepi dan agak sedih .
***
hari ini aku datang sendirian ke Amour Cafe dan aku mendapati ada surat di atas kueku, tepatnya diselipkan diantara potongan strawberry mungil yang menghiasi kue.
To : a beautiful girl who sit on that chair (now) everyday with that boy
i'm so jealous with that boy. who is that ? is that your boyfriend? i don't like to see you with another man except me. because i'm yours and you're mine.
i love you
From : Your Secret Admirer
aku tertegun. ia cemburu pada sung jin? astaga, apa yang harus kulakukan?? bahkan aku tidak tahu siapa dia walaupun aku mecintainya.
ya, aku mencintainya dan aku tahu ini terdengar aneh.
***
Esok harinya di Kyunghee University..
"sung jin-ah!" panggilku.
"boe? ada apa hye soo-ah?"
"kau tahu amour cafe yang ada di dekat namsan tower itu?"
"mwo? iya aku tahu, waeyo?"
"kau tahu siapa pattisier yang membuat kue kue disana?"
"BOEYA ? KAU TIDAK TAHU??" pekik sung jin histeris, membuatku menutup telingaku yang sakit karena suaranya.
"ya! kau ini ! pelan-pelan dong!!" hardikku padanya.
"kau ini payah sekali sih?! kemana saja selama ini?"
"aisssh aku kan tidak tahu makanya aku bertanya padamu, sung jin-ah!" kataku protes.
sorry sorry sorry sorry.. naega naega naega monjeo..
"ah, chakkaman ! aku angkat telepon dulu. "
"sung jin-ah! sung jin-ah! aissssssh" panggilku. tapi percuma, sung jin sudah menghilang dari pandanganku. aku memutarnalik tubuhku.
BRUK !!
"aisssssssh hati-hati kalau jalan! kau tidak punya mata ya? lihat! semua bukuku jadi berserakan!" kataku mengomel. aku menengadahkan kepala dan kudapati choi siwon sedang berlutut memunguti bukuku satu persatu. ia menyodorkan tangannya padaku dan membantuku berdiri.
"mianhae, hye soo-sshi" katanya padaku, tersenyum. aish ! apa ini? jantungku berdebar lebih cepat dari biasanya.
"kau tahu? ini sudah yang kedua kalinya kau menabrakku sampai jatuh!" kataku, mengatasi debaran didadaku.
"mungkinkah itu berarti kita berjodoh?" katanya mengerling nakal padaku. aku mendengus.
"huh, bermimpipun tidak!" kataku ketus dan meninggalkannya, ia tergelak. aku kesal sekali melihatnya! frekuensiku bertemu dengannya semakin sering sekarang. aku curiga jangan-jangan ia mengikutiku kemanapun aku pergi? aisshh! babo! mana mungkin! pikiran macam apa itu?
***
aku pergi ke Amour Cafe untuk menghilangkan kekesalanku pada choi siwon yang menyebalkan itu, dan aku selalu membaca surat darinya.
To : a beautiful girl who sit on that chair (now) everyday
what happen with you today? your face look so bad, are you on the bad mood? i hope my cake can make you smile as usual :)
From : Your Secret Admirer
aku tersenyum dan rasa penasaranku pun makin menjadi. akhirnya aku memutuskan untuk tinggal di cafe itu lebih lama hari ini.
"nona, maaf tapi kafenya sudah mau tutup." tegur seorang waiter padaku.
"ah ne arraseo, apakah pattisiernya sudah pulang?" tanyaku padanya.
"belum nona, memangnya ada apa ?" tanya waiter tersebut .
"ah, aniyo. baiklah aku pulang dulu. kamsahamnida" kataku.
"kamsahamnida" jawab pelayan itu .
aku segera keluar dari cafe, namun aku memutuskan untuk menunggu pattisier itu pulang, aku sangat penasaran.
30menit sudah aku menunggu, pattisier itu tidak keluar-keluar dari ruang staff . lelaaaah~
CKLEK..
kudengar suara pintu dibuka, akupun segera mengintip dan masuk ke tempat persembunyianku.
"ya! pak pattisier, besok jangan terlambat ya!" seru seseorang dari dalam ruang staff.
"iya, tenang saja. besok aku akan datang tepat waktu" jawab orang yang dipanggil 'pak pattisier' oleh temannya.
sial, wajahnya masih terhalang pintu! aku belum bisa melihatnya!
"hhh~ lelahnya." gumam pattisier itu, ia menggaruk kepalanya dan menengadahkan wajahnya ke langit luas "tapi aku bahagia bisa melihat wanita yang amat kucintai itu tersenyum lagi untukku hari ini" lanjutnya.
mwo?? itu pattisiernya?
chakkaman!!
wajah itu.. sepertinya aku tidak asing.. sepertinya familiar..
OMO !
itu Choi Siwon !!!
CHOI SIWON !! Tuan muda supertampan, superdingin dan superkaya yang dikejar-kejar oleh para wanita di kampusku !
apa mataku tidak salah lihat?
apa benar dia itu pattisier yang ku kagumi dan kucintai selama ini?
BRUK !
aisssssh ! tanganku tidak sengaja menyenggol tumpukan koran bekas yang ada disebelahku ini! semoga saja siwon tidak mendengarnya!
-Choi Siwon's POV-
BRUK !!
"mwo? suara apa itu?" gumamku, heran. aku menghampiri tumpukan koran bekas yang ada disitu. aku terkejut mendapati wanita yang baru saja kubicarakan ada tepat dihadapanku.
"ya! kim hye soo! sedang apa kau disitu?" tanyaku, mungkin terdengar sedikit ketus baginya. padahal aku sama sekali tidak bermaksud begitu.
"ah mianhae, aku hanya..." ia terlihat panik dan ingin menangis. aku menghela nafas.
"sudahlah tidak perlu dijelaskan. ayo kuantar kau pulang saja" kataku akhirnya.
"m..mwo? aniyo, aku bisa pulang sendiri" katanya mengelak.
"aishh, tidak baik wanita jalan sendirian malam-malam begini" kutarik tangannya, dan membawanya kemobilku.
***
"rumahmu dimana?" tanyaku lembut, membuka pembicaraan, karena dia terus saja diam dan memandang keluar jendela.
"m.. mwo?" tanyanya dengan wajah yang lucu, aku tergelak.
"aku tanya, rumahmu dimana?"
"mm.. aku tinggal diapartemen di daerah kangnam" jawabnya sedkit ragu, aku tersenyum.
"itu kan daerah rumahku juga" kataku mengaku, sebenarnya aku sudah tau dimana rumahnya, hanya ingin mengetes kejujurannya saja tidak apa kan ? hehehe..
"ne, arayo." katanya lirih. kali ini aku terkejut dan menoleh.
"mwo? kau tahu rumahku?"
"ya, siapa yang tidak tahu rumah konglomerat Choi di kawasan Kangnam?" katanya pelan.
"hahaha.. tidak seperti itu" kataku, dan kami diam-diaman, ia tampak salah tingkah.
akhirnya kami sampai diapartemennya dan aku membukakan pintu mobil untuknya. ia berdiri dan membungkuk
"kamsahamnida siwon-sshi" katanya tulus dan tersenyum sangat manis.
"ne, cheonmaneyo." kataku balas tersenyum padanya.
"ehh, siwon-sshi maaf tapi apa benar kau adalah pattisier Amour Cafe?" tanyanya, membuatku menoleh cepat dan aku mendapati wajahnya merah padam.
"mwo? kau...."
-Kim Hye Soo's POV-
aissh aku sudah tidak tahan! baiklah, kutanyakan saja!
"ehh, siwon-sshi maaf tapi apa benar kau adalah pattisier Amour Cafe?" tanyaku, membuatnya menoleh padaku dan wajahku berubah merah. aduh kenapa sih dia berubah jadi sangat lembu malam ini? membuatku tidak karuan saja!
"mwo? kau..." ia terlihat salah tingkah
"a.. ani.. lupakan saja pertanyaanku barusan. selamat malam, siwon-sshi" kataku, dan berbalik menuju apartemenku.
GREP!
"s.. siwon-sshi.. a..apa yang kau??" tanyaku sangat terkejut. ia memelukku, erat. sangat erat.
"ya, akulah pattisier di cafe itu, akulah yang selalu membuatkan kue untukmu, akulah yang selalu menyelipkan surat kecil dikuemu, akulah secret admirer-mu, akulah yang cemburu pada sahabatmu, semuanya aku" katanya berbisik ditelingaku. aku masih sangat terkejut, sehingga tidak mampu berkata apapun dan hanya bisa melongo.
"saranghaeyo. sudah lama aku menyukaimu. mianhae karena sering membuatmu kesal, aku pasti sebal kan karena sering melihat wajahku? itu karena aku selalu mengikutimu dan menjagamu. saranghaeyo, kim hye soo" lanjutnya. aku menekap mulutku, tidak percaya atas apa yang dia katakan barusan. ia membalikkan tubuhku, menatap mataku lurus sampai ke dalam, menanti jawaban dariku. aku balas menatapnya dalam.
"nado saranghaeyo, siwon-sshi" jawabku akhirnya, ia tersenyum padaku. kubalas dengan senyumanku yang termanis. ia mendekatkan wajahnya padaku, aku menutup mata. akhirnya ia menempelkan bibirnya yang lembut ke bibirku.
"i love you my Pattisier" kataku tersenyum.
note : maaf ya jelek hahahaha yang baca gausah protes ah, gue keabisan ide nih XDD
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment